Tugas Pertemuan 2 Mata Kuliah Rekayasa Sistem
UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
Nama : Irham Iswanda Duhair
NPM : 19316018
Kelas : TK 20 A
Website UTI : https://teknokrat.ac.id
Website FTIK : http://ftik.teknokrat.ac.id
Smartphone
Smartphone (telepon cerdas) adalah telepon genggam yang memiliki sistem operasi untuk masyarakat luas, fungsinya tidak hanya untuk SMS dan telepon saja tetapi pengguna dapat dengan bebas menambahkan aplikasi, menambah fungsi-fungsi atau mengubah sesuai keinginan pengguna. Dengan kata lain, telepon cerdas merupakan komputer mini yang mempunyai kapabilitas sebuah telepon.
Smartphone merupakan salah satu alat komunikasi yang sering dipakai saat ini, mulai dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Pada awalnya handphone hanya untuk berkomunikasi saja, dengan seiring perkembangan zaman teknologi hingga bisa mengirim data dan menambah aplikasi yang disukai. Dewasa ini penggunaan media komunikasi merupakan kebutuhan pokok bagi individu, kelompok, maupun organisasi. Pada saat ini, peranan handphone sudah menjadi kebutuhan primer sehari-hari.
Penggunaan smartphone meliputi:
- Mengirim dan menerima email, teks, foto, dan pesan multimedia
- Mendaftarkan kontak
- Fungsi kalkulator, mata uang, alarm, dll
- Menjelajah Internet menggunakan browser seluler
- Bermain permainan
- Obrolan video
- Terminal point of sale ketika membayar barang atau jasa
- Pemindaian barcode
- Membuat foto atau video berkualitas tinggi
- Menentukan lokasi pasti pengguna menggunakan satelit GPS (global positioning system)
Fungsi Smartphone:
- Akses halaman Web dan jelajahi Web;
- Lihat, edit, dan bagikan dokumen;
- Unduh file;
- Buat dan mainkan daftar putar musik;
- Ambil foto dan rekam video;
- Mainkan game dan tonton film;
- Berkomunikasi dengan teman dan keluarga melalui pesan teks dan obrolan video;
Komponen Smartphone
1. LCD
Layar atau Display merupakan komponen yang paling dasar dari smartphone. Meskipun terlihat seperti perangkat luaran, sebenarnya display menjadi perangkat internal, saat ini teknologi display pada smartphone hadir dalam dua jenis utama, meliputi:
LCD – Ini berteknologi IPS dan variasinya. LCD memiliki cahaya latar yang akan menyinari beberapa polarizer dan filter. Dengan manipulasi crystal display, Anda dapat melihat boatload dengan warna yang berbeda pada sisi lain, cahaya tidak dihasilkan oleh tampilan itu sendiri, melainkan oleh cahaya di belakang layar. LCD menghasilkan cahaya di belakang layar, sehingga smartphone akan menggunakan sedikit baterai.
LED – Berteknologi AMOLED atau Super AMOLED dan variasinya. Tampilan berbasis LED, memiliki dioda pemancar cahaya yang cukup canggih, ini dapat memancarkan semua piksel yang dapat atau tidak dapat Anda lihat, dikenal sebagai LED yang menghasilkan warna merah, hijau, dan biru. Layar AMOLED menghasilkan warna yang lebih berbeda dan cerah. Namun, sedikit kelemahan dari panel AMOLED adalah memiliki harga yang lebih tinggi atau mahal daripada IPS.
2. Baterai
Baterai ponsel atau smartphone, umumnya menggunakan teknologi lithium-ion yang dapat dilepas atau tidak dapat dilepas dari perangkat seluler. Baterai merupakan komponen penting dari smartphone yang berfungsi sebagai satu-satunya sumber catu daya ke ponsel, ini adalah daya hidup dan mati dari ponsel itu sendiri. Jenis-jenis baterai yang paling banyak digunakan di ponsel maupun tablet meliputi: Nikel-Kadmium (Ni-CD), Nikel Metal Hidrida (Ini-MH), dan Lithium-Ion (Li-Ion).
Pengguna tidak perlu khawatir dengan masalah calibration atau testing yang dialami sel berbasis nikel atau generasi baterai lainnya. Namun, Anda perlu berhati-hati saat menangani dan menggunakan komponen baterai yang mudah menguap seperti ini.
3. SoC (System-on-a-chip)
SoC merupakan salah satu komponen paling penting yang ada pada smartphone. Banyak yang beranggapan ini sebagai prosesor perangkat, padahal jauh dari itu. SoC tidak hanya terdiri dari CPU smartphone, namun juga termasuk GPU (chip pada graphics card), modem LTE, display processor, video processor, dan bagian lainnya. Umumnya, SoC berupa sebuah chip tunggal yang tertanam pada papan sirkuit utama (mainboard). Chip ini sangat multiguna sebagai otak terpenting dari smartphone, tanpanya perangkat tidak akan berfungsi sama sekali.
Merek-merek SoC yang terdapat di pasaran misanya Snapdragon dari Qualcomm, Exynos dari Samsung, dan Helio dari MediaTek. Beragam merek tersebut memiliki lini SoC masing-masing yang terbagi berdasarkan kelas harga, kinerja, serta kelengkapan fiturnya. Smartphone dengan chipset tinggi memiliki kelas harga yang tinggi pula, menyesuaikan juga jenis SoC yang terpasang pada perangkat.
4. Memori dan Penyimpanan
Memori dan penyimpanan internal pada smartphone, sering kali menjadi salah satu dari beberapa faktor utama yang mempengaruhi keputusan pengguna untuk membeli smartphone. Di pasaran, kapasitas penyimpanan yang beredar biasanya ditawarkan mulai dari 16GB, 32GB, 64GB atau yang jauh lebih tinggi, antar perangkat biasanya disediakan dengan sangat bervariasi. Penyimpanan umumnya menjadi tempat untuk menyimpan data, seperti musik, foto, dan video, sementara memori menjadi tempat untuk menjalankan program, seperti aplikasi dan sistem Android.
Dan untuk RAM, sebagian besar smartphone saat ini dibekali dengan RAM LPDDR4X, sementara untuk smartphone kelas atas dibekali dengan RAM LPDDR5 atau tingkatan selanjutnya. LP atau Low Power mampu mengurangi tegangan total chip ini untuk membuatnya lebih efisien dan memberikan ketahanan masa pakai baterai pada ponsel. Semakin bagus dan besar Anda memilih jenis RAM pada smartphone, maka akan menghasilkan kecepatan dan efisiensi yang lebih meningkat.
5. Modem
Seperti kegunaan dasarnya sebagai telepon seluler, smartphone juga membutuhkan komponen komunikasi untuk menerima dan mengirim pesan teks dan panggilan. Dari sinilah, modem sangat berperan untuk smartphone, biasanya produsen SoC memiliki merek modem mereka sendiri-sendiri, berdasarkan merek smartphone yang digunakan. Smartphone memiliki modem built-in, yang menyiarkan koneksi data seluler yang tersedia agar perangkat lain yang dikehendaki dapat melihat data ini sebagai jaringan Wi-Fi. Di sini smartphone akan bertindak sebagai modem melalui sinyal radio atau sinyal baseband saat menyiarkan koneksinya sebagai jaringan Wi-Fi.
6. Kamera
Seiring waktu, produsen smartphone terus mengembangkan teknologi kamera yang semakin canggih. Setiap smartphone memiliki kamera yang terbagi di bagian kamera belakang dan kamera depan. Untuk mengulas lebih jauh mengenai modul kamera yang ada pada smartphone sebaiknya Anda perlu pelajari bagian-bagian penting pada kamera berikut ini:
- Lensa – Lensa adalah salah satu elemen penting yang bertindak sebagai dasar fotografi smartphone. Smartphone memiliki lensa kecil dengan panjang fokus yang tetap. Anda tidak dapat menyamakan sistem kamera DSLR atau mirrorless yang Anda miliki dengan kamera ponsel, karena kamera pada smartphone tidak dapat dilakukan penggantian lensa. Produsen smartphone biasanya sudah membekali perangkat dengan beberapa pengaturan lensa kamera. Beberapa jenis lensa kamera smartphone yang paling umum meliputi: Wide-angle Lens, Ultra-wide-angle Lens, Macro Lens, serta Monochrome Lens.
- Sensor – Sensor merupakan seperangkat alat yang tergabung dengan sensor pada kamera smartphone. Sensor akan melakukan perekaman cahaya yang masuk dari lensa dalam format digital, layaknya kamera digital lainnya. Ukuran sensor pada kamera smartphone sangat kecil seperti halnya lensa, hal ini yang membuat kamera smartphone tidak memiliki depth of field yang dangkal.
- Image Signal Processor – Image Signal Processor akan menjalankan berbagai program algoritma untuk pemrosesan sinyal gambar secara real-time. Ini memiliki dua bagian utama yaitu logika ISP dan firmware yang berjalan di atasnya. Setelah memproses algoritma untuk mengeluarkan gambar dari ruang domain RGB, ISP juga mengontrol logika ISP melalui firmware yang berjalan di dalamnya, serta mengontrol Lensa dan Sensor yang sesuai dan menyelesaikan fungsi otomatis pada iris, exposure, dan white balance.
7. Sensor
Pada smartphone terdapat lima jenis sensor utama yang memungkinkan perangkat Anda memiliki fungsionalitas dan kemampuan sentuh atau touch enabled. Berikut ini nama-nama sensor pada smartphone:
- Accelerometer – Berfungsi untuk membantu aplikasi dalam mendeteksi orientasi perangkat dan pergerakannya, serta memungkinkan fitur pergantian musik dengan menggoyangkan ponsel.
- Gyroscope – Ini bekerja dengan akselerometer untuk mendeteksi rotasi pada ponsel, misalnya untuk fitur memiringkan ponsel dalam bermain game maupun menonton film.
- Digital Compass – Berfungsi untuk membantu ponsel menemukan arah, tujuan peta atau navigasi saat beraktivitas di luar ruangan.
- Ambient Light Sensor – Sensor ini berfungsi untuk memungkinkan smartphone menambah kecerahan maupun meredupkan layar sesuai dengan kondisi cahaya di lingkungan Anda berada. Selain itu ambient light akan menghemat masa pakai baterai pada perangkat.
- Proximity Sensor – Sensor Proximity pada smartphone berfungsi sebagai pengaman layar sentuh dari sentuhan yang tidak di sengaja. Misalnya saat melakukan panggilan telepon sensor ini akan mendeteksi, ketika smartphone didekatkan ke telinga, perangkat akan mengunci layar secara otomatis untuk mencegah perintah sentuh yang tidak diinginkan.
Sketsa konseptual dan cara kerja smartphone
Sketsa konseptual dan cara kerja smartphone terdiri dari 2 bagian, yaitu hardware dan sofweare. Struktur dasar dari unit penting pada handphone dapat diuraikan sebagai berikut.
- Unit pancarterima (Transceiver)/(Tx/Rx)
- Unit catu daya (Power Supply)
- Unit logika (Operating Data)
- Unit fitur terintegrasi terkini (televise, kamera video, 3G, dan multimedia lainnya)
1. Hardware (perangkat keras)
hardware merupakan perangkat keras pada mesin smartphone yang terdiri berbagai blok fungsi rangkaian elektronika beserta komponen pendukungnya.
Sketsa konspetual dasar hardware pada smartphone sebagai berikut.
1. Baseband
Baseband merupakan pusat dasar pengaturan utama pada smartphone yang memiliki unit power supply kelistrikan sebagai sumber daya listrik handphone. Unit baseband secara mendasar memiliki beberapa komponen sebagai berikut.
A. Power IC/UEM
UEM (Universal Energi Management) adalah regulator kelistrikan pada area baseband, termasuk sumber listrikpengisian baterai, control user interface, pengaturan pengkodean digital audio, penyimpanan sebagian data security (IMEI), SIM control, dan system Start Up smartphone yang juga berperan besar pada regulator frekwensi audio. UEM merupakan integrasi hardware pada komponen dasar (global), yaitu IC Power, Audio, dan Charging (pada model hendphone Nokia, komponen ini bersifat programmable).
B. IC Audio
Secara mendasar komponen IC ini dapat mengubah, menyesuaikan, dan mengkode sinyal digital menjadi sinyal analog yang akan di umpankan pada panca indra manusia berupa suara. Komponen ini juga berperan memisahkan sinyal informasi berupa data untuk di olah CPU sebagai SAN (Signal Alfanumerik) atau sinyal Grafik untuk tampil pada layer.
C. IC Charging
Komponen ini berfungsi sebagai charging baterai dan mengontrol pengisian baterai secara digital elektronik.
D. CPU (Central Prosesing Unit)
Pusat pengendali terpadu yang berfungsi mengontrol input pengguna dalam proses peterjemahan.
E. Memory/Flash (RAM-ROM)
Komponen ini bertugas menyimpang operating data dan untuk menjaga identitas smartphone. Selain itu, komponen ini memiliki rangkaian yang saling terkait untuk memberi informasi pada blok RF frekwensi radio.
2. User Interface
Bagian perantara smartphone terhadap panca-indera manusia disebut komponen input output, yaitu LED, LCD, buzzer, speker, vibrator, keypad, dan microphone. Fitur tambahan user interface terkini, yaitu kamera videocall, televise, dan Bluetooth yang semakin popular dan telah menjadi kebutuhan mobilitas masyarakat saat ini.
Komponen input output yang mendukung kinerja smartphone sebagai berikut.
- Keypad merupakan input masukan berupa kombinasi dengan huruf, angka, dan tanda baca/symbol yang diterjemahkan kedalam bahasa mesin oleh CPU dengan standar kode tertentu.
- Microphone merupakan komponen yang mengubah getaran listrik menjadi getaran suara.
- Buzzer/loudspeaker adalah komponen yang berfungsi mengubah getaran listrik menjadi nada dering/nada panggil.
- LED adalah komponen dioda yang menghasilkan sinar cahaya pada arus listrik yang berfungsi meneragi layar dan tombol keypad pada saat beroperasi.
- Vibrator adalah komponen berupa motor listrik yang menghasilkan getaran pada saat panggilan masuk.
LCD adalah media smartphone yang menampilkan data dan indicator kinerja handphone.
3. Frekuensi Radio (Bok Transceiver)
Wilayah frekuensi radio merupakan ujung penghantar indentitas pengguna yang berfungsi mengolah sinyal informasi data dan sinyal pembawa untuk dipancarkan melalui antenna. Blok dasar area ini terdiri dari system pemancar Tx dan penerima RX yang memiliki system akses pengaturan frekwensi yang berbeda-beda. Pada blok pemancar Tx, hasil pengolahan informasi pengguna pada area baseband berupa informasi data atau suara yang didekodekan untuk disatukan dengan sinyal pembawa (carrier) dan di olah melalui IF IC prosesor sebagai perantara pengolahan sinyal. Hasil tersebut diperkuat sebuah komponen Final power Amplifier untuk diumpankan pada antena.
Pada sisi yang berlawanan adalah pada blok penerima Rx, merupakan arah masuk sinyal informasi yang ditangkap dari antenna, diproses RF IF prosesor, dan diteruskan pada pengkodean audio hingga menghasilkan sinyal berupa data yang akan diterjemahkan oleh unit pengontrol melalui LCD dan informasi data suara pada speaker.
A. Fitur Multimedia
Ciri-Ciri smartphone yang memiliki fitur-fitur multimedia sebagai berikut.
A. Video Call
Keberadaan fitur video call menjadikan provider jaringan mampu mendukung call conference sehingga pengguna dapat bertatap muka secara bersama-sama dengan kualitas gambar dan suara yang baik. Fiture interface ini di tandai dengan adanya kamera kecil disisi atas layar LCD, dimaksudkan agar mampu menampilkan kamera video pada lawan komunikasi.
B. Streaming (Sharing)
Video streaming mengunakan layanan berbasis paket, yaitu setiap pengguna harus terkoneksi dari tiap server layanan streaming tersebut. Streaming dikategorikan sebagai berikut.
1. On Demand Streaming
On Demand Streaming diaktifkan dan dikendalikan oleh pengguna layanan. Konten layanan tersimpan di dalam server rekam, sehingga layanan ini bias dipresentasikan kapan saja sesuai dengan permintaan pengguna.
2. Webcast Streaming
Pada webcast streaming layanan hanya dapat ditentukan, ketika suatu konten dimulai dan di akhiri. Pengguna tidak dapat melakukan proses apapun hingga paket layanan diakhiri oleh pengguna sendiri atau kamera durasi waktu layanan telah berakhir, sehingga pengguna hanya bisa melakukan streaming dalam kondisi langsung (live).
Demikian penjelasan mengenai masing-masing komponen pada sistem smartphone yang mencakup kegunaan dan spesifikasinya. semoga bermanfaat. Sekian dan terimakasih.
Komentar
Posting Komentar