Review Artikel "Sistem Kriptografi Stream Cipher Berbasis Fungsi Chaos Circle Map dengan Pertukaran Kunci Stickel"
Review Artikel "Sistem Kriptografi Stream Cipher Berbasis Fungsi Chaos Circle Map dengan Pertukaran Kunci Stickel"
Judul
: "Sistem Kriptografi Stream Cipher Berbasis Fungsi Chaos Circle Map
dengan Pertukaran Kunci Stickel"
Jurnal : Seminar Matematika Dan Pendidikan Matematika Uny 2017
Tahun
: 2017
Penulis
: Afwah Nafyan Dauly, Yudha Al Afis, Aprilia Rizqi Nurcahyani, Dwi Lestari
Link
Artikel : http://seminar.uny.ac.id/semnasmatematika/sites/seminar.uny.ac.id.semnasmatematika/files/full/A-2.pdf
Reviewer :
Nama : Irham Iswanda Duhair
NPM : 19316018
Mata Kuliah : Kriptografi
1.
Permasalahan
Beberapa algoritma dalam kriptografi digunakan untuk
menyelesaikan teknik enkripsi dan dekripsi. Pemilihan algoritma untuk
menentukan kunci sangat berpengaruh terhadap sulit atau tidaknya kode yang
dibuat dapat dipecahkan sehingga akan berdampak juga pada keamanan informasi.
Makalah ini membahas mengenai Algoritma Stream cipher berbasis fungsi chaos
dengan pertukaran kunci stickel untuk mendapatkan suatu kunci yang kemudian
akan digunakan dalam proses enkripsi-dekripsi. Pemilihan fungsi chaos
didasarkan pada sifat fungsinya yang sensitif terhadap nilai awal sehingga
dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kunci rahasia dalam kriptografi.
2.
Pembahasan
A. Algoritma
Stream Cipher
Stream chiper merupakan Algoritma kriptografi simetris yaitu
sistem kriptografi yang menggunakan kunci enkripsi dan dekripsi yang sama
Gambar 1. Algoritma kriptografi stream cipher sering juga disebut dengan sandi
aliran karena plainteks tidak dipotong menjadi blok-blok, akan tetapi enkripsi
dilakukan secara mengalir dengan kunci yang mengalir juga. Stream cipher saat
ini digunakan secara luas di internet dan di telepon seluler. Algoritma ini
tidak membatasi panjang plainteks, sehingga cocok digunakan pada enkripsi suatu
komunikasi yang berlangsung secara berkelanjutan, seperti komunikasi melalui
telepon.
Algoritma stream cipher pertama diperkenalkan oleh Vernam yang
diadopsi dari one-time pad cipher, yaitu tiap karakter diganti dengan bit 0
atau 1. Stream cipher digunakan untuk mengenkripsi plaintext menjadi ciphertext
bit per bit (1 bit setiap kali transformasi) atau byte per byte (1 karakter =
1 byte). Penelitian ini menggunakan
algoritma kriptografi simetris yaitu dalam proses enkripsi dan dekripsinya
menggunakan kunci yang sama, artinya dua pihak yang ingin berkomunikasi harus
meneyepakati kunci rahasia yang sama sehingga keamanan dari informasi
tergantung pada kunci.
B. Algoritma Stream Cipher Berbasis Fungsi
Chaos
Nilai fungsi sensitif terhadap nilai awal
menjadi keuntungan dalam menggunakan fungsi Chaos dalam teknik kriptografi.
Sistem chaos akan menunjukkan hasil yang sangat kacau jika nilai awal berbeda
sedikit saja. Fungsi Chaos digunakan untuk memperkuat masukkan kunci yang akan
digunakan untuk proses enkripsi-dekripsi oleh Algoritma stream cipher. Salah
satu fungsi Chaos adalah fungsi chaos circle map. Circle map adalah satu
dimensi yang memetakan sebuah lingkaran ke dirinya sendiri.
3.
Hasil Pembahasan
A. Membangun Kunci
Kunci adalah parameter
yang digunakan untuk mengubah pesan proses enkripsi dan dekripsi. Menggunakan
algoritma kriptografi simetris untuk mendapatkan kunci rahasia. Fungsi chaos
circle map akanmenggunakan nilai awal (generator kunci) dalam membentuk sebuah
kunci yang akan digunakan dalam proses enkripsi dan dekripsinya. Protokol
pertukaran kunci stickel didasarkan pada grup non komutatif dan digeneralisasi
menjadi semigrup non komutatif.
B. Proses Enkripsi
Proses mengamankan pesan
dilakuakn melalui proses enkripsi. Pesan diubah menjadi bentuk numerik yang
disesuaikan dengan tabel korespondensi, kemudian dilakukan proses enkripsi
menjadi ciphertext yang diperoleh dengan rumus:
Ci = (Pi + Ki)mod 96
C. Proses Dekripsi
Agar pesan dari pengirim
dapat dibaca oleh penerima maka perlu adanya proses dekripsi dengan kunci yang
sama pada saat proses enkripsi. Proses dekripsi atau mengubah cipherteks
menjadi plainteks diperoleh dengan rumus:
Pi = (Ci - Ki)mod 96
Penulis mendapat kesimpulan yaitu menggunakan fungsi chaos
dengan protokol pertukaran kunci stickel dalam membangun kunci menghasilkan
sebuah bilangan yang sangat acak sehingga mempersempit criptanalyst memahami
pesan. Perjanjian kunci dilakukan menggunakan pertukaran kunci stickel kemudian
digunakan fungsi chaos circle map dalam membentuk kunci rahasia. Hasil simulasi
menunjukkan bahwa terjadinya perubahan nilai awal pada fungsi chaos circle map
maka akan diperoleh plainteks yang berbeda. Semakin criptanalys menebak digit
yang berbeda mendekati koma maka hasil plainteksnya akan semakin tidak
beraturan.
Demikian review artikel yang saya
buat, semoga bermanfaat. Sekian dan terimakasih.
Komentar
Posting Komentar